Senin, 21 Desember 2015

TAGGED UNDER:

Munculnya Agus Daryanto Jadi Bola Panas dalam Proses Pilwawali


CIREBON (CT) – Munculnya nama, Agus Daryanto yang dikabarkan akan menggantikan nama Toto Sunanto, membuat proses pemilihan wakil walikota Cirebon semakin panas. Konflik internal Partai Pembangunan dan Persatuan di pusat, menjalar sampai ke Dewan Pimpinan Cabang, termasuk DPC PPP Kota Cirebon.

Agus Daryanto yang biasa disapa Gusdar merupakan kader PPP kubu, Djan Faris dinilai cacat oleh PPP kubu Romahurmuziy jika memag diusulkan.

Saat ini, PPP kubu Djan Faris memangkan gugatan di Mahkamah Agung, namun belum mendapatkan Surat Keputusan dari Kementerian Hukum dan HAM. Ketua DPC PPP Kota Cirebon versi Romy, Kusnadi Nurid mengatakan jika keputusan Gusdar mencalonkan untuk pemilihan wakil walikota, maka pencalonan tersebut dinilai cacat hukum.

“Gusdar mencalonkan itu sah-sah saja, tapi kalau mengacu kepada partai politik yang terdapat di Kemenkumham, maka SK yang sah sampai saay ini adalah PPP kubu Romy sebelum SK ini dicabut oleh Kemenkumham. Selagi SK Kemenkumham belum dicabut, maka kendali formal ada di kubu Romy,” ujar Kusnadi kepada CT, sembari menunjukan SK dari Kemenkumham, Senin (21/12).

Ditambahkan oleh Kusnadi, jika memang Gusdar akan mencalonkan diri sebagai bakal calon wawali, maka keputusan akan diserahkan kepada Panitia Pemilihan yang akan memprosesnya. Dirinya pun mengakui jika pihak Djan Faris memenangkan gugatan di MA, namun dari Kemenkumham sampai saat ini belum mencabut SK tersebut.

“Kalau Gusdar mengajukan ya sah sah saja, tapi landasakan hukumnya ya kesitu. Putusan MA memang benar, tetapi kan Kemenkumham belum mencabut SK PPP Romy. Nanti tinggal panitia pemilihan saja yang mengkaji persyaratan legal formalnya,” katanya.

Dengan mengacu kepada landasan hukum tersebut, Kusnadi mengutarakan dirinya akan mempertimbangkan beberapa nama untuk disung menjadi bakal calon wawali mendapingi Nasrudin Azis. Nama Edi Suripno, Eeng Charli dan dari Internal partai, H. Basirun (majelis pertimbangan partai non aktif) disiapkan untuk dicalonkan.

“Kami melihat Edi Suripno sudah berpengalaman dengan beberapa periode duduk di dewan, begitupun dengan Ibu Eeng yang menurut kami pantas. Tiga nama yang akan menjadi pertimbangan saat rapat internal nanti, termasuk H. Basirun,” katanya. (Iskandar)

About Jasa Buat Website
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Pellentesque volutpat volutpat nibh nec posuere. A die shopuf pogest concludi cum administrasset slushie intus calidum brioche.
Follow me @Bloggertheme9
Subscribe to this Blog via Email :

0 komentar:

© 2014 Media Cakrawala. Designed by Bloggertheme9
Powered by Blogger.
back to top