Kriminal

Advertise Here

Politik

Business

Bisnis

Pendidikan

Batik

Kamis, 24 Desember 2015

TAGGED UNDER:

Meriahkan Momen Natal dan Tahun Baru, Batik Trusmi Bagi-Bagi Hadiah



CIREBON (CT) – Menjelang perayaan natal dan tahun baru yang tinggal hitungan hari, Pusat Grosir Batik Trusmi rupanya tak mau ketinggal dalam memberikan kejutan bagi konsumen setianya, yang menjadikan Pusat Grosir Batik Trusmi ini sebagai referensi dalam membeli oleh-oleh khas Cirebon. Hal ini terlihat dari adanya hadiah langsung bagi para pembeli yang berkunjung ke Toko Batik Trusmi, Jl. Trusmi Kulon No.148, Plered, Kota Cirebon.

“Promo ini kami berikan memang menjelang natal dan tahun baru sebagai bentuk keakraban kami dengan para pengunjung. Nantinya para pembeli dapat memilih sendiri di amplop yang kami gantungkan di ranting pohon yang kami buat, dan diletakkan di depan pintu masuk,” tutur Dea Deliana Dewi, Public Relations Batik Trusmi, Kamis (24/12).

Promo dengan hadiah langsung ini dimulai hari ini hingga 3 Januari 2016 mendatang. “Nah bagi Anda yang penasaran dengan hadiah langsung dari Pusat Grosir Batik Trusmi, yuk datang segera ke sini dan belanja sebanyak-banyak untuk dapat hadiah dari kami. Jangan sampai ketinggalan,” ajaknya. (Wilda)

TAGGED UNDER:

PBR Gencar Lakukan Latihan Siap Tanding Lawan Persib



KUNINGAN (CT) – Pertandingan antara Persib Bandung vs PBR besok sore di Stadion Mashud Wisnusaputra Kabupaten Kuningan akan tetap berjalan. Yang sebelumnya terkendala dengan perijinan pertandingan.

Sore ini team dari PBR yang berangkat dari bekasi dan sampai di kuningan siang tadi langsung menjalani pemanasan di stadion Mashud wisnudaputra.

Seperti yang disebutkan oleh salah seorang pengurus Team PBR Iwan Ruswanto, PBR sendiri siap menjalani pertandingan melawan Juara Piala Presiden 2015 tersebut, dengan membawa 22 pemain, yang rencananya PBR akan menurunkan beberapa pemain intinya seperti Kim Kurmiawan, David Lali, Yongki Ariwibowo, Eks pemain persib Munadif.

“Insya Allah besok sudah siap melawan Persib, sekarang menjalani pemanasan. Untuk strategi sendiri melawan persib besok belum pasti,” katanya. (Ipay)

Rabu, 23 Desember 2015

TAGGED UNDER:

Mango Pie With Ice Cream, Cocok Dinikmati di Husim Hujan



CIREBON (CT) – Bagi pecinta ice cream, bisa memilih sajikan yang terbuat dari buah segar, mengandung serat yang cocok untuk pencernaan, yakni Mango Pie With Ice Cream buatan Aam Suhada Pastry GHC patut dicoba. Baik sebagai merasakan kelezatannya, juga sebagai salah satu menu baru di rumah saat musim hujan.

Aam mengatakan, adonan yang perlukan untuk membuat Mango Pie With Ice Cream adalah gula, margarin, telur, vanilla essense, mangga manis, bubuk kayu manis dan konsentrat mangga.

“Cara buatnya bikin adonan gula atau sugar dough yang terdiri dari gula halus, margarin, dan telur, untuk pewangi boleh ditambahkan vanilla essense. Kemudian masukan ke dalam cetakan pie,” jelasnya.

Untuk bahan isinya, kata dia bisa menggunakan buah mangga dipotong dadu, tambahkan air 50 ml, gula 50 gr, bubuk kayu manis dan konsentrat mangga. Masak di api kecil hingga mendidih dan tunggu hingga mengental. Setelah itu taruh dalam cetakan pie yang sudah dipanggang selama 20 menit. Kemudian panggang lagi selama 25 menit. Setelah matang, angkat dan sajikan dengan es krim favoritmu.

Selain rasanya enak dan segar, Mango Pie With Ice Cream baik untuk yang sedang diet. Cara makannya bisa ditemani dengan secangkir teh hangat saat hari menjelang sore. (Uyung)

Selasa, 22 Desember 2015

TAGGED UNDER:

…dan “Gong Sekati” pun Ditabuh



CIREBON (CT) – Gamelan tradisional Cirebon digelar, secara rutin dari tanggal 5 hingga 12 Rabiulawal. Musik yang hanya digelar setahun sekali ini dikenal dengan nama “gong sekati” satu rentetan musik yang terdiri dari gamelan Jawa (Cirebon) yang hanya ada di Keraton Kanoman.

“Gong Sekati” merupakan ucapan lidah lokal Cirebon yang berarti gong syahadatain. Istilah sekaten juga ada di Keraton Yogya dan Surakarta yang digelar pada saat grebeg mulud. Lagunya sederhana ”Bango Butak” yang mirip iringan gamelan renteng penyambut tamu agung. Di Sitiinggil Kanoman,gamelan yang konon merupakan warisan Sunan Kalijaga itu mulai ditabuh pada Kamis (17/12) siang.

Kisah dari mulut ke mulut menyebutkan, gamelan inilah yang konon mampu membuat masyarakat Cirebon pra-islam tergetar hatinya saat mendengarkan irama lagu tersebut. Pada saat gong dibunyikan, maka atas anjuran Sunan Kalijaga untuk membaca dua kalimat syahadat. Saat itulah istilah syahadatain yang berarti dua kalimat syahadat diucapkan menjadi sekati. Terkenallah kemudian nama ”gong sekati.”

Abad ke-14 dan 15 dianggap Cirebon sebagai abad pencerahan, karena dua abad tersebut terjadi perubahan keyakinan secara besar-besaran. Dari anutan agama Hindu, Budha dan keperyaan lokal lainnya yang ada beralih kepada ajaran baru saat itu, yakni Islam.

Momen ini yang kemudian menjadi tonggak perubahan dalam segala tatanan, baik dari keyakinan hingga produk kebudayaan termasuk seni musik, tari, rupa dan vocal. Gamelan atau tabuhan yang digunakan para Sunan itu pun kemudian dijadikan induk dan berkembang menjadi berbagai seni pertunjukkan, baik musik, vocal maupun sastra. Gamelan sekaten dianggap masyarakat Cirebon sebagai gamelan induk yang menjadi patokan ritme bagi gamelan-gamelan lainnya.

Pada seni musik, gamelan sekaten memberikan ilham terhadap seniman saat itu untuk membangun sebuah gamelan pengiring penerima tamu agung. Gamelan itu dikenal sebagai ”gamelan renteng.” Catatan Dinas Pariwisata Daerah Kabupaten Cirebon (1992/1993) menyebutkan, gamelan ini pemberian dari Mataram untuk Cirebon, dibawa Ki Ageng Gamel Syekh Windu Aji pada masa Sunan Gunung Jati. Gamelan renteng disebut juga ”gamelan dawa”. Berasal dari dakwah, yang berarti gamelan tersebut sebagai alat dakwah.

Pada masa berikutnya, gamelan renteng merupakan kesatuan yang tak terpisahkan dengan pergelaran jaran lumping. Jaran lumping dalam khasanah kesenian Cirebon berbeda dengan jaran kepang yang biasa dimainkan pada masa kini. ”Jaran lumping” hanya membawakan tarian saja tanpa mempertunjukkan atraksi makan beling, rumput dan atraksi lainnya.

Antara tabuhan renteng dan jaran lumping merupakan satu kesatuan yang terbangun antara ”tuan dan hamba” (kawula – gusti). Gamelan renteng yang dianggap sebagai karawitan keraton menyatu dengan jaran lumping yang merupakan kesenian rakyat. Seperti pada musik tradisi Jawa Tengah (Waridi, Musik Tradisi Jawa Tengah, 2002) secara garis besar dapat dikelompokkan menjadi dua kelompok, yakni musik tradisi keraton dan musik tradisi rakyat.

Gamelan tradisi Cirebon pun nampaknya tak berbeda dengan musik-musik tradisi lainnya di Jawa. Karena memang Jawa merupakan pusat kebudayaan yang mampu memberikan pengaruh terhadap musik-musik tradisi lainnya. Pada gamelan sekati misalnya, gamelan ini dianggap sebagai hak paten keraton, baik Kanoman maupun Kasepuhan. Sedangkan gamelan renteng dan jaran lumpingnya merupakan musik dan tarian tradisi yang dipelihara rakyat. (NMN)***

TAGGED UNDER:

Musim Libur Sekolah, Pantai Kejawanan Ramai Pengunjung



CIREBON (CT) – Memasuki musim libur sekolah, Pantai Kejawanan Cirebon mulai ramai pengunjung. Sebagian orang tua memilih mengajak ananya berlibur dengan menikmati bermain perahu di pantai yang ada di Kota Cirebon itu. terlihat mereka cukup senang, meski kondisi air laut yang surut, namun membuat para pengunjung dapat berjalan bibir pantai berpasir.

Salah satu rombongan ibu-ibu dengan mengajak anak-anak mereka yang memanfaatkan libur sekolah di masing-masing taman kanak-kanak. anak yang masih berusia sekitar 4 sampai 5 tahun itu, terlihat tidak ada rasa takut bermain di bibir pantai yang airnya surut.

“Seru, kita bisa berjalan di atas air laut seperti di luar negeri,” ujar Hani sambil menggandeng buah hatinya menyusuri air laut di pantai Kejawanan, Selasa (22/12).

Selain berjalan kaki, beberapa pengunjung ada yang menggunakan perahu karet untuk sampai ke daratan. Kondisi laut yang surut dan menyerupai danau kecil tersebut memberikan sensasi menguji adrenalin. Menurut, Ahmad penjaga pantai, pengunjung mulai berdatangan sejak pukul 07.00 pagi.

“Biasanya pengunjung ingin melihat matahari terbit. Jadi pagi-pagi sudah di sini. Terus pulangnya sore sambil main-main air,” ujar Ahmad.

Sayangnya, suasana begitu meriah, belum didukung dengan fasilitas yang lebih modern, bahkan kondisi pantai Kejawanan masih dianggap kurang terawat. Terbukti, banyak tumpukan sampah yang berserakan di sekitar pantai merusak pemandangan dan menimbulkan aroma busuk bercampur amis. (Uyung)

Senin, 21 Desember 2015

TAGGED UNDER:

Polres Majalengka Ungkap Sindikat Curanmor Spesialis Roda Empat



MAJALENGKA (CT) – Satreskrim Polres Majalengka bersama Satgasus Polda Jabar berhasil menangkap tiga orang pelaku curanmor spesialis roda empat yang beroperasi di wilayah Majalengka.

“Dua pelaku merupakan residivis kasus Curanmor di Polda Jateng sedangka satu pelaku berperan sebagai penadah,” kata Kapolres Majalengka, AKBP Yudhi Sulistianto Wahid,S.Ik melalui Kasat Reskrim, AKP Reza Arifian,SH,S.Ik dalam pernyataan resminya, Senin (21/12).

AKP Reza mengungkapkan ketiga pelaku yakni SN (33), warga Desa Jatimunggul Kecamatan Trisi Kabupaten Indramayu, UN (28) warga desa Kaplongan Lor Kec. Karangampel Kab. Indramayu, keduanya merupakan residivis 363 curanmor R4 di Polda Jateng dan KN warga Desa Jumbleng, Kec. Losarang, Kab. Indramayu berperan sebagai penadah.

AKP Reza menambahkan SN dan UN berperan sebagai eksekutor pencurian mobil merk Toyota New Avanza 1,3G M/T, warna putih, nopol E-1092-VL, tahun 2014, milik korban Asep Sudrajat warga Dusun Kliwon RT 1/2 Desa Mekarsari Kec. Jatiwangi Kab. Majalengka, yang terjadi, Minggu (06/12/2015) jam 04.00 wib di rumah korban.

“Kedua pelaku melakukan curanmor tersebut bersama-sama LK dan MK yang masih DPO,” jelasnya.

Hasil pencurian tersebut menurut AKP Reza, oleh KN berperan, sebagai penadah hasil curian, Toyota Avanza kemudian dijual kepada Heri alias Nano, penduduk Sumber Kabupaten Cirebon, dengan harga Rp. 20 juta.

Sedangkan barang bukti yang turut diamankan, menurut AKP Reza yaitu sepucuk senjata jenis revolver model mainan, 1 buah bor portable berikut charge dan 5 buah mata bor, 2 buah gunting, 1 buah tang gegep, 1 buah pisau cuter, 1 buah pahat kecil, 1 buah kunci ring 10, 3 buah kunci leter T, 1 buah palu, 2 buah kunci L, 1 buah obeng min, 1 buah obeng plus, 1 buah rumah kunci kontak mobil, 1 buah kabel kecil dan 4 buah hand phone.

Tindak lanjut dilakukan, AKBP Reza menambahkan, pengembangan oleh Opsnal Satreskrim Polres Majalengka untuk mencari barang bukti unit mobilnya. Dan pada hari minggu tanggl 20 Desember 2015 sekitar pukul 16.00 wib berhasil diamankan penadah HR alias Nano (38), warga Desa Lurah, Kec. Plumbon, Kab. Cirebon.

Dari tangan HR alias Nano diamankan barang bukti 3 buah kendaraan R 4 diduga hasil kejahatan yaitu mobil merk Toyota New Avanza 1,3G M/T, warna putih, tanpa surat-surat, nopol B 1074 URW, TKP Jatiwangi tanggal 6 Desember 2015. Mobil merk Toyota New Avanza warna silver, tanpa surat-surat, nopol B 1265 TIE dan mobil pick up merk Suzuki Carry 1.5 warna hitam, tanpa surat-surat, nopol D 8792 XW.

“Seluruh tersangka dan barang bukti diamankan di Polres Majalengka untuk proses penyidikan lebih lanjut,” pungkasnya. (Abduh)

TAGGED UNDER:

Tiga Narapidana Lapas Kelas II B Indramayu Dapatkan Remisi Natal



INDRAMAYU (CT) – Sedikitnya tiga narapidana Lapas Kelas II B Indramayu mendapatkan remisi pada perayaan natal tahun 2015 dan tahun baru 2016. Ketiga narapidana tersebut diantaranya Chandra Kay alias Chandra (34), warga Cempaka Putih Jakarta Pusat, Lambok Lumban Batu (27) warga Kabupaten Dairi Sumatra Utara, dan Suryadi alias Koko (46) warga Kel. Kapuk Gang Mawar RT 07 RW 01 Kecamatan Cengkareng DKI Jakarta.

Kasubsi Registrasi dan Binmas Lapas Kelas II B Indramayu, Saparuddin S. mengatakan tiga remisi tersebut baru diusulkan dan SK-nya belum turun.

“Napi-napi tersebut Kasusnya Laka Lantas, narkoba dan pembunuhan,” terang Saparuddin saat ditemui di Lapas Kelas II B Indramayu, Senin (21/12).

Dia memaparkan adapun lama hukumannya yakni untuk kasus pembunuhan dengan lama pidana 12 tahun dengan sisa pidana 6 tahun 10 bulan 14 hari, kasus laka lantas lama pidana 2 tahun 10 bulan dengan sisa pidana 8 bulan 14 hari dan kasus narkotika lama pidana 4 tahun dengan sisa pidana 4 tahun.

“Remisi yang didapatkan mulai dari 15 hari hingga 1 bulan,” imbuhnya. (Dwi Ayu)

© 2014 Media Cakrawala. Designed by Bloggertheme9
Powered by Blogger.
back to top